16 Juni 2015

Pengertian Kalimat Tanya, Ciri-Ciri Serta Macam-Macam Kalimat Tanya


Yosh, kali ini kita akan membahas tentang Kalimat Tanya, Langsung saja mari kita simak ulasannya sebagai berikut :D

Pengertian Kalimat Tanya
Kalimat Tanya adalah kalimat yang dipergunakan untuk menanyakan sesuatu dan bertujuan untuk memperoleh reaksi atau respon berupa jawaban.
Ciri-Ciri Kalimat Tanya
Kalimat tanya bercirikan 4 hal, yaitu :
1. Penggunaan kata tanya dalam kalimat tanya. Kalimat tanya yang dimaksud disini adalah "5W + 1 H" (What, Who, When, Where, Why, dan How) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Apa, Siapa, Kapan, Dimana, Mengapa, dan Bagaimana.
2. Penggunaan intonasi tanya pada suku kata akhir.
3. Penggunaan partikel "-kah" pada kata tanya tersebut, seperti "Apakah", "Kapankah", dan lainnya.
4. Penggunaan kata "bukan" atau "tidak".
Contoh : 1. Bukankah semua orang berhak untuk mengeluarkan pendapat?
               2. Tidakkah anda kasihan melihat kondisi keluarga mereka?
5. Penggunaan tanda baca (?) dalam kalimat tanya yang berupa tulisan.
Macam-Macam Kalimat Tanya
Kalimat tanya berdasarkan tujuannya dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1. Kalimat Tanya Untuk Menggali Informasi
Kalimat tanya ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang sebelumnya belum kita ketahui. Semakin banyak kita ajukan pertanyaan jenis ini, maka akan semakin banyak juga informasi yang bisa kita dapatkan jika si Narasumber mau memberikan keterangan atau jawaban.
Contoh : 1. Apa yang terjadi di Aceh pada akhir tahun 2004?
               2. Bagaimana Tsunami bisa terjadi?
2. Kalimat Tanya Untuk Klarifikasi/Konfirmasi
Yang dimaksud Kalimat Tanya Klarifikasi/Konfirmasi ialah kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain untuk tujuan mengukuhkan/memastikan dan memperjelas persoalan sebelumnya yang telah diketahui oleh penanya. Biasanya kalimat tanya ini hanya memerlukan jawaban "Ya" atau "Tidak".
Contoh: 1. Benarkah saudara terlibat dalam sengketa itu?
              2. Apa benar barang-barang ini milik anda?

3. Kalimat Tanya Retorik/Retoris
Kalimat Tanya Retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung. Kalimat tanya retorik biasanya ada pada saat pidato, khotbah, ceramah, orasi, dan lain sebagainya. Pertanyaan dikemukakan dengan bermacam-macam maksud sesuai dengan pokok pembicaraan. Pertanyaan retorik bertujuan untuk memberi semangat, menggugah hati, memotivasi, memberi kesadaran, dan sebagainya.
Contoh : 1. Apakah nasib kita akan berubah tanpa ada usaha?
               2. Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap moral bangsa kalau bukan kita?

4. Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat Tanya Tersamar adalah bentuk kalimat tanya yang mengacu pada bermacam maksud.  Dengan kalimat tanya tersamar, penanya dapat menyampaikan berbagai tujuan, seperti memohon, meminta, menyindir, menyakinkan, mengajak, menyuruh, dan menyanggah. Contoh:
• Tujuan Meminta : 1. Bolehkah saya tahu siapa namamu?
                                2. Dapatkah kamu menolong saya?

• Tujuan Memohon : 1. Apakah kamu bersedia menerima lamaran saya?
                                  2. Bersediakah kamu meminjamkan motormu kepada saya?

• Tujuan Mengajak : 1. Dapatkah kamu menemaniku ke pesta itu nanti malam?
                                  2. Bagaimana kalau kamu ikut dalam perlombaan sains antarsekolah?

• Tujuan Menyuruh : 1. Bukankah lebih baik kamu berangkat sekolah sekarang?
                                   2. Maukah kamu membelikan sayur di pasar?
• Tujuan Menyanggah : 1. Bukankah tindakan penggusuran lapak PKL itu akan memancing                                                            perlawanan?
                                       2. Bagaimana kalau ternyata hasilnya tidak sesuai rencana?
• Tujuan Menyindir : 1. Kamu belum mandi ya?
                                   2. Apakah tidak ada baju yang lain?

• Tujuan Meyakinkan : 1. Apakah saya pernah membohongi kamu?
                                      2. Bukankah hasil pekerjaanku selalu sampai tepat waktu?


Demikianlah materi tentang Kalimat Tanya, semoga bermanfaat :D

0 komentar:

Posting Komentar